Rss Feed

Pages

smp n 1 sedayu

smp n 1 sedayu
click this logo enter to smp1sedayu.blogspot.com

Alexander Graham Bell


Alexander Graham Bell
Alexander Graham Bell.jpg
Alexander Graham Bell tahun 1910
Lahir 3 Maret 1847
Edinburgh, Skotlandia, Britania Raya
Meninggal 2 Agustus 1922 (umur 75)
Beinn Bhreagh, Nova Scotia, Kanada
Sebab meninggal Pernicious anemia
Pendidikan University of Edinburgh
University College London
Pekerjaan Penemu, Ilmuwan, Profesor (Boston University)
Dikenal karena Penemu telepon
Suami/Istri Mabel Hubbard
(married 1877–1922)
Anak (4) Dua anak mati ketika masih kecil dan dua anak perempuan.
Orang tua Alexander Melville Bell
Eliza Grace Symonds Bell
Kerabat Gardiner Greene Hubbard (Mertua)
Gilbert Hovey Grosvenor (Keponakan)
Melville Bell Grosvenor (cicit)

Alexander Graham Bell
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Alexander Graham Bell (lahir di Edinburgh, Skotlandia, Britania Raya, 3 Maret 1847 – meninggal di Beinn Bhreagh, Nova Scotia, Kanada, 2 Agustus 1922 pada umur 75 tahun) adalah seorang ilmuwan, pencipta, dan pendiri perusahaan telepon Bell. Selain karyanya dalam teknologi telekomunikasi, ia juga menyumbangkan kemajuan penting dalam teknologi penerbangan dan hidrofoil.

Bell umumnya dikenal sebagai penemu telepon, meski Kongres AS pada Juni 2002 menetapkan bahwa Antonio Meucci-lah yang menemukan telepon.
seniman graffiti dare meninggal dunia
Salah satu Graffiti World's Legendaris Graf Artis, Sigi Von Koeding alias DARE, (dalam bahasa indonesia =berani) telah meninggal dunia pada tanggal 6 Maret 2010 setelah berjuang melawan penyakitnya kanker.


Semua seniman graffiti indonesia dan dunia akan sangat kehilangan dia sebagai inspirasi besar dalam dunia seni urban Graffiti....
karena DARE merupakan seniman graffiti yang memiliki style yang sangat kuat dalam setiap karyanya..

bagi ane ketika ane pertama kali mulai membuat graffiti tahun 2005 dare adalah salah satu panutan ane dalam membuat graffiti...
ane ngefans ma dia gan....
slamat jalan dare...


ne dia gan sang maestro







data base

data base kelas 8b
silahkan download data base

AWAL MULA GRAFITY

Dari mana asalnya ya, kok graffiti jadi ramai kayak gini?

Susah banget kalau mencari dari mana asalnya graffiti ini. Yang pasti sejak zaman perang kemerdekaan, kita sudah mengekspresikan keinginan untuk merdeka lewat graffiti.

Walaupun dengan skill dan peralatan yang masih sederhana, konsep tulisan dan dinding menjadi media paling aman untuk mengekspresikan pendapat secara diam-diam pada saat itu.

Istilah graffiti sendiri diambil dari bahasa latin, graphium yang artinya menulis. Awalnya istilah itu dipakai oleh para arkeolog untuk mendefinisikan tulisan-tulisan di bangunan kuno bangsa Mesir dan Romawi kuno.

Pada perkembangannya, graffiti di sekitar tahun 70-an di Amerika dan Eropa akhirnya merambah ke wilayah urban sebagai jati diri gang yang menjamur di perkotaan. Karena citranya yang kurang bagus, graffiti malah telanjur jadi momok bagi keamanan kota. Alasannya karena dianggap memprovokasi perang antarkelompok atau gang. Parahnya, selain dilakukan di tembok kosong, ngebom pun dilancarkan di kereta api bawah tanah.

Di Amerika sendiri, setiap negara bagian sudah punya peraturan sendiri untuk membungkam graffiti. Di San Diego, California, sampai New York, semua punya undang-undang yang menyebutkan bahwa graffiti adalah ilegal. Untuk menghukum semua pelakunya, graffiti pun dibagi menjadi dua jenis.

Yang pertama adalah gang graffiti. Yaitu graffiti yang berfungsi sebagai identifikasi daerah kekuasaan lewat tulisan nama gang, gang gabungan, para anggota gang, atau tulisan tentang apa yang terjadi di dalam gang itu.

Yang kedua adalah tagging graffiti. Yaitu jenis graffiti yang sering dipakai untuk ketenaran seseorang atau kelompok. Makin banyak graffiti jenis ini bertebaran, maka makin ngetoplah nama si pembuatnya. Makanya graffiti jenis ini perlu tagging alias tanda tangan dari writer atau bomber-nya. Semacam tanggung jawab karya-lah!

di poskan oleh galih

video


Otopsi The Rev


Setelah meninggal dengan sangat mendadak, Kepolisian Huntington Beach mengatakan kalau kematian The Rev dikarenakan sebab-sebab alamiah. Akan tetapi pihak kepolisian tetap melakukan penyelidikan, termasuk melakukan otopsi terhadap jenazah The Rev.
Dalam proses otopsi ternyata belum menunjukan hasil yang berarti. Pihak kepolisian sedang berusaha mengungkap sampai tuntas kematian Jimmy. Mereka telah memerintahkan pihak laboratorium untuk melakukan tes toksikologi, mikroskopis, dan tes laboratorium lainnya, untuk mendapatkan hasil yang lebih jelas. Namun tes ini akan memakan waktu berminggu-minggu.
Kita tunngu saja hasil laboratoruimnya!


AVENGED SEVENFOLD

Hasil Autopsi Drummer Avenged Baru Keluar Beberapa Minggu Lagi
Jum'at, 1 Januari 2010 - 18:12 wib
text TEXT SIZE :
Share
Avenged Sevenfold (Foto:Ist)

CALIFORNIA - Penyelidikan atas meninggalnya drummer band Avenged Sevenfold asal Amerika Serikat (AS), James Owen Sullivan, masih berlanjut. Hasil autopsi Sullivan diharapkan bakal keluar beberapa minggu lagi.

Dilansir dari Associated Press, Jumat (1/1/2010), hasil autopsi sementara, drummer yang biasa disapa The Rev ini meninggal karena penyebab alami.

Juru bicara pihak kepolisian Orange County, California, Sheriff Jim Amormino mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengirimkan tes laboratorium, tes toxicology, dan microscopic ke rumah sakit setempat untuk mengetahui penyebab kematian pria berusia 28 tahun tersebut.

"Kita harus bersabar atas hasil tes yang saat ini sedang diselidiki. Kami harap dalam beberapa minggu ke depan sudah diketahui hasil autopsinya," ujar Amormino.

Seperti diketahui, pada Senin, 28 Desember 2009 waktu setempat, pendiri Avenged Sevenfold ini ditemukan tak bernyawa di rumahnya di California Selatan.

Saat ini, band metalcore tersebut sedang mengerjakan album kelima mereka. Pihak manajemen band dalam pernyataannya mengungkapkan kesedihan mereka dan menganggap Sullivan merupakan 'salah satu drumer terbaik di dunia' serta 'sahabat dan saudara kita'.

Avenged Sevenfold dibentuk di Huntington Beach pada 1999 dan memenangkan Best New Artist di MTV Video Music Awards pada 2006. Mereka terdiri dari M Shadow (vocal), Synyster Gates (lead gitar), Zacky Vingeance (gitar), Johnny Christ (bass), dan The Reverend (drum).

Band ini juga pernah menghibur fans di Indonesia sebanyak dua kali. Salah satunya pada 23 Oktober 2008. Mereka telah menelurkan album Sounding The Seventh Trumpet (2002), Waking The Fallen (2003), City of Evil (2005), Avenged Sevenfold (2007), dan Live In The LBC & Diamonds in The Rough. (ang)

PENGGANTI THE REV
Avenged sevenfold yang kini tengah mempersiapkan album baru mereka dikabarkan telah menemukan penggebuk drum baru menggantikan almarhum james owen sullivan yang meninggal akhir desember tahun lalu. Dalam beberapa situs yang beredar, dikabarkan posisi penggebuk drum pada band ini sudah terisi. Dia adalah Cobus Potgeiter. Drummer yang berasal dari afrika selatan ini bermain drum semenjak usia 6 tahun dan memperoleh pengaruh musik dari beberapa drummer hebat seperti Mike Portnoy, Carter Beauford, Tony Royster Jr., Travis Barker, dan Thomas Lang. Dia adalah drummer solo. Dia bahkan disebut-sebut lebih hebat dari Travis Barker. Permainannya mengandalkan tehnik, speed, dan groove.
Namun bagi kita para sevenfoldism, tidak ada drummer yang bisa menggantikan the rev di hati kita semua. Semoga pengganti the rev kelak bisa menjadi sehebat the rev, khususnya bagi para sevenfoldism.

James Owen Sullivan, (lahir 9 Februari 1981, umur 28 tahun, lebih dikenal dengan nama The Rev atau The Reverend Tholomew Plague) adalah seorang drummer sekaligus backing vocal Avenged Sevenfold. The Rev juga sempat menjadi penyanyi utama pada grup musik Pinkly Smooth.

The Rev adalah anak tunggal. Pada masa kecilnya, dia seringkali dikeluarkan dari sekolah. The Rev juga sudah tujuh kali masuk penjara karena kejadian-kejadian seperti berkelahi di dalam bar.



Latar belakang
Nama lahir : James Owen Sullivan

Nama lain : The Reverend Tholomew Plague, Rat Head, The Rev, Mr. Plague,
Jimmy

Lahir : 9 Februari 1981 (umur 28)

Genre : Metalcore, Hard Rock, Heavy Metal,Third Wave Ska, Avant-Garde
Metal, HArdcore Punk

Pekerjaan : Musician, Songwriter, Drummer, Percussionist

Instrumen : Drums,Guitar, Bass, Piano, Vocals

Tahun aktif : 1999–Sekarang

Perusahaan rekaman : Warner Bros. Records, Good Life Recordings, Hopeless
Records, Bucktan Records

Terkait dengan : Avenged Sevenfold, Pinkly Smooth, Suburban Legends,
Ballistico





Quote:
The Rev (lahir James Owen Sullivan 10 Februari 1981, singkatan dari Tholomew Pendeta Wabah) adalah drummer Avenged Sevenfold.

The Rev menghadiri sebuah sekolah Katolik dengan vokalis A7X M. Shadows, tetapi ditendang keluar di kelas 2.

Catatan pertamanya ini dirilis ketika dia berada di usia 18 tahun. Dia juga memiliki proyek sampingan dengan gitaris A7X Synyster Gates, dan juga anggota dari band punk surfing-Ballistico, disebut Pinkly Smooth, di mana ia menyanyikan memimpin, bukan drum. Nama panggungnya band ini adalah Kepala Tikus. Dia adalah mantan drummer gelombang ketiga band ska Suburban Legends. Dua dari band favoritnya adalah Rancid dan Transplantasi.

Sedangkan drum, dia disponsori oleh DW, Evans, Promark dan Sabian.

The Rev's pengaruh adalah Vinnie Paul (Pantera), Dave Lombardo (Slayer), Mike Portnoy (Dream Theater) dan Paul Bostaph (Slayer).

Dia telah mengatakan bahwa ia memiliki 6 mobil yang berbeda, satu untuk semua kecuali satu hari dalam seminggu. Ironisnya, ia dulu tinggal di mobil, dan pada waktu lain tinggal di sebuah Laundromat, di mana ia bekerja pada siang hari, dan tidur di malam hari.

Dia bertunangan dengan seorang gadis bernama Leana. Dia telah ditangkap 7 kali, meskipun hanya untuk insiden seperti perkelahian di bar.

Quote:
The Rev (lahir James 'Jimmy' Owen Sullivan pada tanggal 10 Februari, 1981), singkatan dari Tholomew Pendeta Wabah, adalah drumer dan backing vokalis Avenged Sevenfold. Ia juga seorang vokalis dan bermain piano di Avant-garde metal Pinkly smooth, namanya dalam band yang pertama kali Rat Head.


Ia belajar di sebuah sekolah Katolik dengan M. Shadows, dan diusir di kelas ke-2. James juga diusir dari Huntington Beach High School di tahun 2000, dan kemudian dikeluarkan dari sekolah anak nakal yang dihasilkan dalam putus. Dia berada di dan di luar rumah sebagai seorang remaja yang tinggal di mobilnya dan di tempat cuci otomatis di mana ia bekerja. Pada suatu waktu dia tinggal bersama Synyster Gates, di mana Papa Gates mengatakan Jimmy hampir eksentrik ke tingkat berbahaya dan merupakan musisi yang paling alami yang pernah bertemu. Catatan pertama dirilis dengan band Suburban Legends pada usia 18 tahun.

Dia juga sebelumnya drummer gelombang ketiga band ska Suburban Legends, dan vokalis Avenged Sevenfold Smooth Pinkly proyek sampingan. The Rev mengambil bagian dalam band Ballistico sebagai gitaris dan vokalis mereka. Pada Avenged Sevenfold DVD, All Excess, sementara mendiskusikan bagaimana setiap anggota mendapatkan nama panggung mereka, dinyatakan bahwa namanya Sullivan dicapai melalui versi yang lebih pendek Pendeta Wabah Tholomew. Keputusan itu tampaknya acak, karena tidak ada alasan spesifik untuk dinyatakan sebagai inspirasi untuk nama. Dia mempunyai kecenderungan untuk memakai pakaian eksentrik seperti kimono berwarna penghinaan atau mandi jubah, celana pendek longgar, dan fluorescent kaus kaki. Di DVD, ia berkata kepada meneror orang-orang di kampus sambil mengenakan pakaian eksentrik, dan naik di dalam sebuah kereta golf.

Jimmy telah ke penjara beberapa kali dalam hidupnya, terutama untuk memerangi, yang ia mengklaim telah menyerah selamanya sekarang. Ketika ia berusia 15 tahun, ia dan seorang teman yang tertangkap mencuri dari toko elektronik dan kemudian melarikan diri dari polisi, mereka berdua ditangkap dan didakwa dengan perampokan bersenjata tetapi permohonan tawar-menawar, dia tidak merekomendasikan berkelahi, mencuri atau melarikan diri dari polisi .

Jimmy menikah dengan Leana Silver (Macfadden, dia mulai menggunakan Perak, sebagai penghargaan kepada penulis yang paling fave, Sid & Nancy Perak) dan sebagai penghargaan kepada dirinya mendapat namanya tato di jari manisnya.

Salah satu tato favoritnya adalah kata 'FICTION' turun di tulang dada.

Beberapa dari band-band favoritnya adalah Rancid, The Transplantasi, Slayer, dan terorganisir Riot. Pengaruh mengutip Sullivan sebagai Vinnie Paul dari Pantera, Dave Lombardo dan Paul Bostaph dari Slayer, Mike Portnoy dari Dream Theater, dan Terry Bozzio.

Sullivan menggunakan dan disponsori oleh DW Drums, meskipun ia muncul dalam iklan untuk perusahaan anggaran DW, PDP, mengatur tur tuanya adalah PDP. Dia juga disponsori oleh cymbal Sabian, Pro-Mark tongkat dan drum Evans kepala.

Diakui untuk vokal dan piano di proyek sampingan Pinkly Halus, Sullivan dimanfaatkan sebagai back-up vokalis di Avenged Sevenfold. Selain berteriak-teriak dengan M. Shadows dalam lagu Bab Empat dan Eternal Rest, single dari album eponymous band, Critical Acclaim fitur Sullivan pada vokal selama lagu paduan suara, baik menyanyi dan menjerit. Vokal nya juga tampil dalam lagu-lagu lain dari album eponymous Avenged Sevenfold.

The Rev adalah fitur bernyanyi di lagu dia menulis, "A Little Piece of Heaven", "Brompton Cocktail", "Afterlife", "Almost Easy". Ia juga bernyanyi di lagu yang co-menulis seperti, "Critical Acclaim", "Scream" dan "Lost". Yang semuanya berasal dari eponymous album.

Baru-baru ini yang Rev memilih dalam GuitarWorld untuk menjadi drummer terbaik kedua tahun ini. Dia hanya dikalahkan oleh Neil Peart of Rush.
Matt Tuck The Rev

Sebagai sahabat, Bullet For My Valentine yang kali ini diwakili oleh Matt Tuck ikut berkomentar mengenai kematian salah satu sahabat mereka yaitu drummer Avenged Sevenfold, The Rev. Itu disampakan di Majalah Kerrang.
Menurut Matt, itu merupakan suatu kehilangan yang sangat mendalam dan membuat dia berpandangan dengan kesan lebih kepadanya. Berikut kutipan wawancaranya :

Last June, taking time out from the recording of his band’s forthcoming third album, Matt and his bandmates – Michael “Padge” Paget, Jason “Jay” James and Michael “Moose” Thomas – hired a car and drove south down the gorgeously scenic Pacific Coast Highway from Malibu to Huntington Beach, California to visit their buddies in Avenged Sevenfold. Since the two bands shared stages across America on the 2008 Taste Of Chaos tour they’d become close friends, and the Bullet lads were looking forward to blowing off some steam with their pals following a month of intense recording at Document Room Studios. They found Avenged in good spirits too, buzzing with excitement about their own forthcoming album and well up for a party. Upon seeing his Transatlntic brethren, Avenged’s drummer Jimmy “The Rev” Sullivan threw himself upon the quartet, wrestling each one to the ground and attempting, in a splendidly primal display of excitement, to bite them. The drummer was, says Matt with a fond smile, “off his tits.”

Seven months later, in January this year, Matt found himself back in Huntington Beach, in markedly more combre circumstances. It was the day of Jimmy Sullivan’s funeral, and matt was standing in the kitchen of Avenged vocalist M Shadows aka Matt Sanders’ house, the pair surrounded by floral tributes to their late friend. Shadows was playing the Bullet frontman a demo of a new A7X song, a beautiful piano ballad written and sung by Jimmy. And in the moment, the music business, and all their respective bands’ successes, all the gold discs, all the sold-out shows, all the glowing reviews, didn’t seem to mater very much at all to the two friends.

“Something like The Rev passing away puts into perspective what’s super important,” says Matt. “I think I’ve grown up a lot over the past few years. I mean, I appreciate and am hugely grateful for my life; I have a girl that adores me, I have a beautiful house, I have an amazing bunch of friends, I dont want for anything, whereas before the band I had fuck all. I loved at home, was in debt to my parents, I had nothing. But I also know there are bigger priorities than just myself.”

di poskan oleh galih